Pertanyaan :

Pada saat ini fenomena yang ada menunjukkan bahwa arti cinta tidak lebih dari berbicara tentang syarat dan usaha. Dalam arti seseorang akan mencintai orang lain (lawan jenis) yang sesuai dengan syarat atau kriteria yang diinginkannya. Kalau kriteria itu cocok, maka ia akan berusaha untuk mendapatkannya. Sehingga pada saat ini, sangat sulit atau cenderung tidak dapat ditemukan cinta yang benar-benar tulus.

Pertanyaannya adalah apakah anda mencintai seseorang karena sesuai dengan kriteria anda atau apakah anda bisa tetap mencintainya kalau salah satu kriteria itu hilang dari orang yang anda cintai. Dihubungkan dengan wanita tentu saja kita tidak perlu munafik pasti juga wanita mencari yang sesuai dengan kriterianya. Kriteria apa sih yang dicari oleh wanita dan mengapa ? apakah anda dapat mencintai orang yang tidak sesuai dengan kriteria anda ? atau apakah anda tetap dapat mencintai seseorang apabila salah satu kriteria anda tsb hilang dari orang yang dulunya anda cintai. Jadi, apa sih yang diinginkan wanita dari seorang lelaki ?

Komentar :
Pada dasarnya seorang wanita menginginkan seorang lelaki dengan suatu harapan bahwa laki-laki tersebut akan menjadi pasangan hidupnya yang akan menemani si wanita tersebut dalam suka maupun duka sepanjang hidupnya. Ada suatu fenomena bahwa si wanita sangat sulit menentukan pria yang akan menjadi teman hidupnya. Dengan pertimbangan apakah pria tersebut akan bisa menemani wanita tersebut sepanjang hidupnya dalam suka maupun duka.

Nah… Bagi Saudara Mike, mungkin anda bingung memperhatikan sehingga bertanya apa sih yang menjadi keinginan wanita tersebut, atau mungkin saudara sedang mengalaminya. Menanggapi pertanyaan anda yang menyelipkan pernyataan bahwa arti cinta tidak lebih dari kriteria dan usaha.

Kriteria tersebut akan muncul dengan sendirinya karena wanita menginginkan sesorang laki-laki yang mau menemani wanita itu dalam suka maupun duka sepanjang hidupnya. Maka, wanita tersebut akan berusaha mencari yang sesuai dengan kriterianya. Sehingga pada saat ini antara cinta, kriteria, dan usaha adalah tiga hal yang tidak dapat dipisahkan. Kalau seorang wanita mau jujur, pastilah mereka menginginkan seseorang dengan kriteria yang disebut pria sejati atau lelaki sejati.

Dalam suatu seminar tentang laki-laki sejati, paling tidak ada 3 kriteria lelaki sejati, yaitu bertanggung jawab, lemah lembut, tegas.

Saya yakin, saudara Mike di Surabaya mengerti apa itu yang namanya bertanggungjawab. Apabila anda berani berbuat, anda harus berani bertanggungjawab (ini hanya sebuah contoh bahwa seorang laki-laki haruslah bertanggungjawab). Untuk kriteria yang kedua - lemah lembut, saudara tidak perlu menjadi seperti perempuan. Lemah lembut bukan berarti sifat anda menjadi seperti wanita (menjadi seperti bencong) tapi kita tahu bahwa wanita perlu diperlakukan secara lembut (jangan sekali-kali kasar terhadap wanita baik dalam tindakan maupun dalam berbicara). Untuk kriteria yang ketiga - Tegas, anda harus berani berkata ya atau tidak dalam mengambil suatu keputusan atau tindakan. Apakah menurut anda seorang wanita akan menyukai seorang laki-laki yang plin-plan? Semua kriteria dan pertanyaan anda akan berbalik kepada anda sendiri. Jawaban sebenarnya dari pertanyaan anda ada pada diri Mike sendiri. Apakah ketiga kriteria lelaki sejati tersebut sudah ada pada diri anda? Kalau misalnya kedepan anda menemukan seorang wanita yang menginginkan kekayaan atau materi, mungkin saudara Mike sudah dapat menyimpulkan apakah wanita tersebut wanita ideal/idaman atau dia hanyalah seperti apa yang disebut orang banyak sebagai cewe matre

sumber : Internet

Putus cinta memang menyakitkan. Apalagi jika hubungan yang harus disudahi itu telah berjalan bertahun-tahun. Kenangan indah yang dialami selama itu tidak akan hilang begitu saja. But, life must goes on! Sudah saatnya mencari cinta yang baru lagi.

Namun, apa yang harus kita lakukan kala cinta yang baru telah datang, sementara kita belum bisa melupakan cinta lama?

* Jadikan masa lalu sebagai pelajaran
Yang lalu biarlah berlalu. Jangan lagi mengungkit-ngungkit masalah yang Anda alami bersama pacar lama pada pacar baru. Hal ini bisa membuat ’sakit’ di hati Anda makin terasa. Jadikan saja masa lalu sebagai pelajaran. Berusahalah, jika mungkin, Anda tidak mengalami hal serupa dengan kekasih yang baru.

* Bertindak hati-hati
Tidak perlu terburu-buru untuk menjadikan hubungan berikutnya lebih serius. Nikmati saja apa adanya. Cari tahu seperti apa kekasih Anda. Ingat, hubungan yang dipaksakan dan terlampau cepat adalah awal dari kehancuran. So, just do it slowly but sure…

* Jangan membanding-bandingkan
Jangan sekali-kali membandingkan kekasih baru Anda dengan “mantan”. Karena yang Anda butuhkan jelas bukan pengganti yang “sejenis”, melainkan hubungan baru yang membuat hidup Anda lebih baik, merasa dicintai dan mencintai sepenuhnya. Selain itu, tindakan membandingkan bisa membuat kekasih baru merasa dirinya sekadar pelarian karena Anda tak bisa melupakan kekasih lama.

* Positive Thinking
Jangan cepat curiga pada apapun yang dilakukan atau dikatakan kekasih baru Anda. Apalagi jika Anda menyamakannya dengan kekasih lama. Itu adalah tindakan yang egois. Pada dasarnya tidak semua orang mau diperlakukan sama. Berilah ia kesempatan memperlihatkan jati diri. Memang tidak mudah, apalagi bagi Anda yang pernah patah hati. Pasti Anda akan terus dihantui oleh kecurigaan seperti itu kepada “calon” Anda.

* Membina hubungan dengan cara yang berbeda
Salah satu cara untuk menghapuskan kenangan adalah menemukan cara baru dalam membina hubungan. Misalnya, jika dulu Anda sering pergi dengan kekasih lama ke cafe, maka cobalah pergi ke pantai, atau ke daerah pegunungan saat bersama pacar baru. Tak ada salahnya melakukan sesuatu yang dulu amat tidak disukai atau dilarang mantan pacar, siapa tahu si dia yang sekarang justru mendukung Anda bebas melakukannya.

Sumber: Internet